Mimpi

Mimpi

Konon perkataan adalah doa, dan doanya orang berpuasa diijabah. Jadi saya mau cerita tentang impian saya, mana tahu ada yg meng aamiini dan impian saya bisa jadi kenyataan…

Mulai bermimpi ketika awal2 jadi agen asuransi dan dikulik2 terus apa mimpinya, padahal sebelumnya saya semodel yg gak punya impian… prinsipnya “jalani aja dan lakukan yg terbaik yang bisa dilakukan”, tapi katanya gak boleh begitu, hidup harus punya mimpi, jadilah saya mulai bermimpi. Ada beberapa impian, tapi saya ceritakan satu dulu aja ya… hihihi panjang lagi nih ceritanya.

Terkait rumah, impian saya adalah rumah kecil yang sederhana, apik n bikin betah dengan halaman yang luaaaaaaaaas. Sebetulnya itu impian papa saya, dia pengen main bola sama cucu2nya di halaman luas itu katanya. Tapi saya memodifikasi mimpinya untuk jadi impian saya sendiri.

Halaman luas itu harus jadi manfaat utk banyak orang, mungkin akan ada sawah tempat menanam padi dan sayuran, ada empang tempat hidup ikan2 yg diatasnya ada kandang ayam. Jadi soal pangan, gak perlu ada kekhawatiran. Mungkin ada beberapa pendopo tempat belajar, belajar alqur’an, belajar berbagai macam ketrampilan dari yg sederhana hingga teknologi canggih, belajar bahasa2 dunia, belajar segala macem lah… yang belajar mulai dari anak2 kicil hingga ibu2 n bapak2 yang sudah sepuh. Sih sebenarnya, keseluruhan tempat itu adalah tempat belajar untuk semua orang termasuk kami.

Mungkin aja dr tempat itu akan hadir mobil terbang berbahan bakar air atau senyuman.. atau apapun yang ajaib yang saat inu belum terfikirkan. Bebaslah, namanya aja mimpi.

Tentu aja bukan saya n suami yg jadi pengajar, kami gak cukup ilmu dan gak cukup sabar. Kami nonton aja, sambil ngasih ide2 yang mungkin bisa dikerjakan. Jika diberi usia panjang, Berdua kami akan menikmati melihat bertumbuhnya generasi penerus. Dari rumah ini akan lahir peradaban yg agung, kuat namun juga penuh kelembutan n kepedulian terhadap  sesama

Rumah saya juga akan jadi rumah yang selalu hangat n terbuka dikunjungi semua teman2. Baik sekedar ngobrol n ngopi maupun yang ingin berbagi ilmu.

Anak2 saya? Sempet kefikiran utk buatkan mereka rumah2 yg kecil dan sederhana di sekitar rumah saya. Tapi impian mereka mungkin gak sama dengan impian saya, biarlah mereka dengan impiannya masing2, menjadi sebesar2 manfaat di tempatnya sendiri. Tentu saja sesekali mereka akan datang, bersama cucu2, sendiri2 atau kumpul keluarga besar. Kebersamaan yang indahnya pasti meresap sampai ke tulang dan terkenang selalu bahkan saat saya sudah gakada…

Namanya aja mimpi yaaa… dalam skala yang sangat kecil saya sudah bergerak pelan2 untuk mewujudkan impian itu. Karena katanya mimpi hanya akan jadi mimpi jika tidak berusaha diwujudkan… walaupun masih sangat jauh, masih sangat kecil, masih sangat samar…

membukamimpi

impian

Tinggalkan komentar